Beberapa foto palsu terkait pembantaian dan penindasan terhadap Muslim Rohingya di Burma terungkap
Siraaj
Senin, 30 Juli 2012 23:03:26
Senin, 30 Juli 2012 23:03:26
(Arrahmah.com)
- Pembantaian Muslim di Burma (Myanmar) memang benar terjadi,
penindasan
penindasan
terhadap Muslim yang masih hidup juga memang benar terjadi.
Laporan-laporan langsung
dari Muslim Arakan bukanlah hoax. Tetapi
beberapa foto yang beredar di internet, baik
di Facebook, Twitter dan
BBM, ternyata palsu baik disengaja atau salah informasi.
Beberapa orang yang tidak bertanggungjawab sengaja mengedit foto dan
diberitakan bahwa itu
adalah foto kekejaman terhadap Muslim Rohingya.
Jika yang menyebarkan adalah Muslim,
sebagai sesama Muslim kita akan
lantas percaya akan foto demikian. Tapi bisa jadi
yang pertama
menyebarkan adalah bukan dari kalangan Muslim, bisa jadi ada orang yang
sengaja ingin memperkeruh keadaan atau malah ingin memunculkan opini
bahwa "pembantaian Muslim di Myanmar itu bohong, sebagaimana fotonya
juga bohong".
Berikut ini adalah beberapa gambar yang pernah dan sering beredar yang setelah diselidiki oleh
para blogger ternyata hoax:
Ternyata
Foto ini bukanlah foto korban pembunuhan, justru sebaliknya
foto tersebut adalah foto situasi ketika umat Buddhist di
Tibet membantu evakuasi mayat pasca terjadinya gempa di Cina.
Sumber Tibetan Community | Tibet Times
foto tersebut adalah foto situasi ketika umat Buddhist di
Tibet membantu evakuasi mayat pasca terjadinya gempa di Cina.
Sumber Tibetan Community | Tibet Times
Foto ini sebenarnya adalah foto aktivis Tibet (bernama Jamphel Yesh)

mereka yang memiliki
koneksi kepada orang-orang di tempat kejadian atau
media yang bisa
dipercaya. Atau salah
dipercaya. Atau salah
satu cara untuk melakukan
pengecekan gambar dapat melakukan
pencarian di Google Images:
pencarian di Google Images:
- Masuk ke situs Google Images
- Pada kotak pengisian kata kunci ada icon bergambar kamera,
- klik icon tersebut maka
- akan muncul pilihan untuk mengisikan URL gambar atau
- menguploadnya.
- Masukan URL gambar atau upload gambar yang ingin
- dicek, tekan enter maka
- Google akan menampilkan gambar dengan pola yang mirip
- atau sama persis beserta
- keterangannya.
Sekali lagi ditekankan bahwa pembantaian dan penindasan terhadap
Muslim Burma adalah
Muslim Burma adalah
benar-benar terjadi. Sebab, banyak orang yang kritis
tapi skeptis lantas
meragukan pemberitaan
meragukan pemberitaan
tentang Muslim Rohingya
meskipun bersumber dari investigasi independen
dari dalam Arakan.
dari dalam Arakan.
Jika kasusnya adalah Muslim yang mengedit dan menyebarkan foto-foto
hoax demikian dengan
hoax demikian dengan
sengaja untuk memperkeruh situasi atau untuk
menimbulkan ketegangan
dengan umat Buddha
dengan umat Buddha
secara keseluruhan, maka ini
adalah hal yang tidak adil, sebagaimana
Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
"Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi
orang-orang yang selalu
orang-orang yang selalu
menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi
dengan
adil. Dan janganlah
adil. Dan janganlah
kebencianmu terhadap suatu kaum membuatmu
tidak berlaku adil.
Berbuat adillah
Berbuat adillah
karena ia lebih mendekati
ketakwaan." (Al Maa'idah: 8)
Namun jika telah terlanjur menyebarkannya disebabkan ketidaktahuan,
semoga Allah mengampuni kita.
semoga Allah mengampuni kita.
Sementara jika kasusnya adalah orang-orang skeptik dengan tujuan
untuk memunculkan opini negatif
untuk memunculkan opini negatif
atau agar orang-orang tidak yakin
tentang pemberitaan penindasan
kaum Muslimin Rohingya di Arakan
kaum Muslimin Rohingya di Arakan
oleh
otoritas dan etnis Buddhis, hal tersebut bisa jadi termasuk
sifat kemunafikan yang tidak ingin
sifat kemunafikan yang tidak ingin
dunia mengetahui penderitaan Muslim
Rohingya, semoga
Allah memberi hidayah. Wallahu a'lam.
Allah memberi hidayah. Wallahu a'lam.
Berita foto dari berbagai sumber
(siraaj/arrahmah.com)
0 komentar:
Posting Komentar