This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 26 Februari 2012

Bahaya Libralisme

INILAH.COM, Jakarta - Ulil Abshar Abdalla pernah menulis sebuah artikel di harian Kompas, pada 18 November 2001 dengan judul 'Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam' yang memicu kontroversi berujung ancaman pembunuhan. Berikut ini adalah isi artikel tersebut: SAYA meletakkan Islam pertama-tama sebagai sebuah “organisme” yang hidup; sebuah agama yang berkembang sesuai dengan denyut nadi perkembangan manusia. Islam bukan sebuah monumen mati yang dipahat pada abad ke-7 Masehi, lalu dianggap sebagai “patung” indah yang tak boleh disentuh tangan sejarah.Saya melihat, kecenderungan untuk “me-monumen-kan” Islam amat menonjol saat ini. Sudah saatnya...

Salsabila Putri Aridia

Aku masih di sini.. Menjagamu dalam hari-hariku Menemanimu dan mengantarmu Aku masih.. Memberi warna tiap jejakmu Menuntunmu,sebelum kau temukan arti dirimu Aku masih di sini.. Dalam ragaku yang kian lemah dalam cengkraman arus waktu Dalam lambaianku yang kian menua Aku masih.. Punya harapan untuk hidupmu kelak Jika aku nanti......mati Aku masih di sini.. Mengusap tiap tetes air matamu Memberi tahu,bahwa air matamu adalah pelangi kehidupanmu Aku Masih... Bisa menjagamu Mengajarkanmu...