This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 27 Oktober 2010

KEBESARAN ALLAH ATAS MAKLUKNYA

PLANKTON
Plankton adalah salah satu mata rantai yang paling penting dan paling kritis di dalam rantai kehidupan di bawah laut. Ukuran makhluk ini tidak lebih dari beberapa mikrometer, bukan milimeter. Mengingat bahwa satu mikometer hanya sepersejuta meter, jelaslah bahwa makhluk ini teramat kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Tetapi apakah karakteristik dari makhluk yang sangat kecil ini, yang membuat mereka begitu penting dan diperlukan untuk kesinambungan kehidupan?
Bagian zat gizi penting yang dibutuhkan oleh kebanyakan makhluk hidup di bawah laut adalah, sebenarnya, plankton yang mikroskopis dan tampak tidak berarti ini. Karena itulah penurunan populasi plankton akan benar-benar berbahaya bagi kehidupan binatang laut, mulai dari paus sampai makhluk-makhluk laut yang kecil. Manfaat makhluk berukuran mikroskopis ini bukan hanya sebatas itu. Plankton dibagi menjadi dua kategori: tumbuhan dan hewan. Plankton, terutama yang tumbuhan, adalah faktor penting untuk menjaga beragam keseimbangan di bumi.

Phytoplankton adalah plankton tumbuhan, yang pada dasarnya berupa organisme mikroskopis bersel-satu yang melayang-layang terbawa arus air laut. Kumpulan phytoplankton merupakan mata rantai penting yang pertama dari rantai makanan di laut. Selanjutnya, tumbuhan laut ini juga menjalani fotosintesis sebagaimana tumbuhan darat lainnya, menggunakan matahari sebagai sumber energi serta menghasilkan nutrisi mereka sendiri. Maka, plankton tumbuhan, yang merupakan sumber zat organik utama di lautan, turut berperan dalam keseimbangan daur oksigen.

Selama proses fotosintesis dilangsungkan oleh phytoplankton, karbondioksida yang terdapat di udara diserap, dan sebaliknya, sejumlah besar oksigen dilepaskan. Sebanyak 70 % dari 110 miliar ton oksigen yang dilepaskan setiap tahun oleh tumbuh-tumbuhan di bumi, dihasilkan dengan cara ini.22

Plankton hewan, pada umumnya, juga tersusun dari organisme bersel satu. Namun, ada pula organisme bersel-banyak di dalam kelompok ini. Hampir semua golongan makhluk laut memiliki bentuk plankton-nya. Saat hewan invertebrata masih berupa larva, misalnya, atau saat ikan masih dalam fase pertama perkembangannya, mereka berbentuk plankton sementara.

Plankton terdiri dari berbagai jenis dan setiap jenisnya memiliki karakteristik yang khas. Seperti yang terlihat di dalam contoh-contoh terbatas yang disebutkan di sini, berlakulah kesempurnaan pada makhluk-makhluk mikroskopis ini, baik dalam rupa maupun dalam strukturnya secara umum. Makhluk-makhluk ini membantu menjaga berbagai keseimbangan di bumi. Kekuatan Allah tidak terbatas dan Dia menciptakan apa yang diinginkan-Nya sebagaimana kehendak-Nya. Allah menguasai segala sesuatu.
TEMPAT BERTEDUH DI BAWAH LAUT: GOSONG KARANG
Karang laut atau koral adalah makhluk yang hidup di wilayah yang dalam perairan tropis. Gosong karang, tempat berbagai makhluk hidup bersama-sama, terbentuk dari kerangka batu kapur karang-karang laut yang sudah mati, yang tercampur bersama akibat aktivitas ganggang penyusun karang. Gosong karang dapat membentang sampai wilayah yang sangat luas. Para ilmuwan membandingkan gosong karang dengan hutan hujan tropis karena, seperti hutan hujan tropis, gosong karang merupakan pusat keberagaman. Gosong karang adalah rumah bagi lebih dari 2000 jenis ikan, 5000 jenis moluska, 700 jenis karang dan berbagai jenis kepiting, landak laut, bintang laut, ketimun laut (tripang) dan berbagai kelompok cacing, yang tak terhitung jumlahnya.

Polyp adalah hewan laut kecil yang hidup di gosong karang. Sejumlah polyp-karang memiliki ganggang simbiotis yang hidup di dalamnya. Ganggang mengandung klorofil, dan karenanya, dapat berfotosintesis. Ganggang kaya oksigen tetapi miskin nutrisi. Seperti semua tanaman lainnya, ganggang juga membutuhkan nitrat dan fosfat. Itulah alasan mengapa makhluk-makhluk ini sangat membutuhkan kehidupan bersama. Mereka tidak dapat hidup sendiri, sehingga perlu saling memanfaatkan satu sama lain untuk bertahan hidup.

Polyp menyediakan makanan bagi ganggang melalui hasil buangannya. Ganggang menyimpan hasil buangan sebagai amonia dan memecahnya menjadi nitrogen fosfat, yang kemudian digunakan sebagai energi. Polyp juga menyediakan tempat bernaung yang aman dengan cara melindungi ganggang dari pemangsanya. Sebagai imbalannya, ganggang menyiapkan makanan bagi polyp melalui fotosintesis. Dengan demikian, polyp dapat menghasilkan energi yang diperlukan untuk membangun kerangka batu kapur mereka.23

Sebagaimana semua makhluk yang menjalani kehidupan simbiosis, kebutuhan kedua belah pihak di dalam kehidupan simbiosis antara polyp dan ganggang juga terpenuhi dengan cara yang sangat mudah. Jelaslah bahwa ada Pencipta tunggal yang telah menggabungkan dua makhluk ini, yang tahu akan kebutuhan keduanya. Makhluk-makhluk ini telah diciptakan oleh Allah sedemikian sehingga mereka saling melengkapi dan saling memenuhi kebutuhan satu sama lain.

Allah memperkenalkan kita kepada cita rasa seni-Nya yang tiada akhir dan pengetahuan-Nya yang tiada batas melalui beragam makhluk yang telah diciptakan-Nya di bawah laut, dan rancangan yang tiada tara serta karakteristik yang mengagumkan dari mereka semua. Allah mengingatkan kita tentang hal ini di dalam Al-Quran:
dan Dia (menundukkan pula) apa yang dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran. Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. (QS. An Nahl, 16: 13-14)
MUTIARA: PERMATA BERKILAUAN DARI LAUT
Di bumi, ke mana pun seseorang memalingkan wajahnya dan memandang, mereka akan menemukan ciptaan yang menakjubkan, rancangan yang sempurna dengan keistimewaan yang mengagumkan. Contoh-contoh yang diberikan dalam buku ini hanya sedikit perincian kecil dari tanda-tanda kebesaran ini. Allah telah menciptakan berbagai jenis hewan dan tumbuhan di bumi dengan penampilan yang indah dan mengesankan. Dia telah menghadirkan segala sesuatu sehingga dapat dinikmati manusia. Seiring dengan itu, Allah telah menciptakan berbagai perhiasan di bumi, yang ditujukan untuk melayani manusia. Mutiara, yang merupakan salah satu perhiasan ini, memiliki segi-segi yang sangat menarik di samping keindahannya yang sudah begitu dikenal.

Tahap-tahap perkembangan mutiara sangat mengagumkan. Mutiara umumnya dihasilkan oleh “tiram mutiara,” yang terdiri dari berbagai jenis. Cangkang tiram cukup keras. Cangkang luar tiram terbuat dari kalsium karbonat, sangat sulit dibuka, sehingga dapat menghalangi sebagian besar musuh-musuh mereka. Kalsium karbonat juga memainkan peran penting di dalam proses pembentukan mutiara oleh tiram.

Tiram merasa terganggu bila pasir, kerikil, atau organisme parasit yang berbahaya masuk ke dalamnya. Dalam situasi yang sedemikian, tiram mengisolasi tamu yang tak diundang tersebut, sebagai cara perlindungan, dan mulai melapisinya dengan kulit mutiara. Proses pelapisan ini adalah tahap pertama pembentukan mutiara. Partikel asing yang memasuki tiram berfungsi sebagai inti dari pembentukan mutiara. Selama bertahun-tahun, permukaan zat inti ini akan terlapisi oleh lapisan kalsium karbonat yang terbentuk satu di atas yang lain.

Bagaimana kulit mutiara di dalam tiram dibuat? Ada dua bahan pokok yang membentuk kulit mutiara di antara lapisan-lapisan jaringan dalam tiram. Pada satu lapisan ada mineral yang disebut “aragonite,” yang mengandung kalsium karbonat; di lapisan yang lain ada zat perekat “conchiolin,” yang menahan aragonite di dalam mutiara. Karena aragonite merupakan zat yang setengah tembus cahaya, zat ini menjadikan mutiara tampak bersinar.24 Tentu saja orang akan terpancing untuk bertanya bagaimana mungkin kedua zat ini dihasilkan oleh tiram (gabungan dari cangkang dan daging yang bahkan tidak mempunyai otak); bahwa kedua zat ini kemudian bergabung dan, dengan cara melapisi butiran debu belaka, dapat membentuk benda yang sedemikian indah seperti mutiara. Mutiara yang sebenarnya dihasilkan oleh tiram sebagai suatu cara perlindungan, ternyata menjadi perhiasan yang indah bagi manusia.

Allah menarik perhatian kita kepada mutiara melalui ayat Al Quran “Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.” (QS. Ar Rahmaan, 55: 22). Selanjutnya, mutiara juga disebutkan di dalam Al Quran sebagai salah satu perhiasan di Surga.
SIMETRI YANG SEMPURNA PADA MAKHLUK HIDUP
Perhatikanlah wajah Anda di cermin. Anda akan melihat simetri yang sempurna. Ambillah majalah dan mulailah membuka halaman-halamannya. Orang-orang yang Anda lihat di sana sewaktu membalik halaman-halamannya, dan burung-burung, bunga serta kupu-kupu yang Anda lihat saat memandang ke luar, memiliki simetri yang sama.
Simetri adalah salah satu faktor yang memberikan keselarasan di alam semesta. Semua makhluk memiliki struktur yang simetris. Jika Anda melihat makhluk-makhluk laut, Anda juga akan melihat simetri. Ikan, kepiting, udang … Ambillah sepasang kerang laut dan letakkan secara simetris di tangan Anda. Anda kembali akan menemukan keteraturan dan kesimetrian yang sempurna dalam penyusunan garis serta urutannya dari besar ke kecil. Apa pun makhluk yang Anda lihat di alam, setiap saat Anda akan menemukan adanya keteraturan yang luar biasa, simetri yang sempurna dan keanekaragaman warna yang tiada tara.
Orang-orang yang mempertahankan teori evolusi, yang menyatakan bahwa segala sesuatu di alam semesta muncul sebagai akibat dari kebetulan tanpa aturan, tidak dapat menerangkan adanya keanekaragaman warna, simetri, dan keteraturan yang tampak di alam ini. Nyatalah bahwa keteraturan yang sempurna itu tidak dapat dijelaskan dengan suatu kebetulan atau peristiwa yang tak disengaja. Tidak mungkin para evolusionis menerangkan, dengan segala pernyataan yang telah mereka keluarkan, tentang pembentukan warna makhluk-makhluk di alam, rancangannya atau simetrinya. Bahkan Charles Darwin harus mengakui kenyataan ini, walaupun dia adalah pendiri teori evolusi:
Saya menilai kasus-kasus ikan jantan penetas yang bewarna cerah, dan kupu-kupu betina yang cemerlang, semata-mata menunjukkan bahwa satu jenis kelamin mungkin menjadi indah tanpa memerlukan perpindahan keindahan kepada jenis kelamin yang lainnya; karena dalam kasus ini saya tidak dapat menganggap bahwa keindahan pada satu jenis kelamin tersebut ditentukan oleh seleksi.25
Tentu saja, tidak ada orang yang bijaksana dan berakal yang dapat mengklaim bahwa keindahan tertinggi yang kita lihat di sekitar kita, kupu-kupu, bunga mawar, buah arbei, buah ceri yang beraneka warna, dan burung nuri, merak, harimau leopard, pendek kata, bumi dengan segala kecemerlangannya, hadir di dunia ini karena kebetulan. Allah menciptakan semua makhluk hidup dengan keistimewaannya masing-masing. Pengetahuan Allah meliputi kita di mana-mana. Tidak ada Tuhan selain Dia. Hal ini ditegaskan di dalam Al-Quran sebagai berikut:
Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar. (QS. Al Baqarah, 2: 255)
KEINDAHAN KUPU-KUPU
Lihatlah sayap kupu-kupu pada gambar di sebelah kanan seolah-olah Anda melihatnya untuk pertama kali. Tentu saja Anda akan diliputi rasa kagum melihat penampilan yang sedemikian indahnya, simetri yang tanpa cacat sedikit pun, serta corak dan warna yang memesona. Sekarang bayangkan tentang sehelai kain. Anggaplah bahwa kain itu merupakan kain yang indah bermutu tinggi yang ditenun berdasarkan ilham dari corak kupu-kupu ini. Apa yang akan Anda pikirkan jika Anda melihat sehelai kain seperti ini di jendela sebuah toko? Mungkin, dalam benak Anda muncul bayangan seorang seniman, yang telah menggambar corak kain ini dan mengambil ilham dari sayap kupu-kupu saat menggambarnya, lalu Anda menghargai cita rasa seninya. Dalam keadaan ini, Anda seharusnya juga menyadari kenyataan ini: cita rasa seni yang Anda kagumi bukanlah milik orang yang menggambar corak kain, yang mengambil kupu-kupu sebagai contoh, tetapi adalah milik Allah, Yang memberi ide dari corak dan warna sayap kupu-kupu. Sayap kupu-kupu yang berwarna-warni dengan beragam corak yang sangat indah merupakan pengejewantahan cita rasa seni Allah yang menakjubkan dalam warna. Seperti halnya corak pada secarik kain yang tidak terjadi dengan begitu saja, simetri warna dan corak pada sayap kupu-kupu yang begitu sempurna tidak mungkin terjadi secara kebetulan pula.
Selain itu, sayap yang hebat ini bukan satu-satunya keistimewaan kupu-kupu yang menarik perhatian. Rancangan tubuh kupu-kupu juga sempurna dalam berbagai segi. Kupu-kupu mengambil makanan dengan mengisap cairan bunga. Kebanyakan kupu-kupu memiliki alat tubuh yang panjang yang disebut proboscis atau belalai, yang digunakan untuk mencapai cairan yang berada di kedalaman tertentu. Proboscis adalah lidah panjang yang digunakan untuk meminum air atau untuk mengisap cairan dari bunga. Kupu-kupu menggulung lidah panjang ini saat tidak digunakan. Panjang lidah ini saat tidak digulung bisa tiga kali panjang tubuh kupu-kupu.

Seperti serangga lainnya, kupu-kupu juga mempunyai kerangka yang melapisi permukaan luar tubuh mereka. Kerangka luar atau eksoskeleton ini terdiri dari piringan keras yang dihubungkan dengan jaringan lembut, yang mirip dengan baju zirah. Bahan yang keras ini disebut “chitin.” Pembentukan lapisan terjadi melalui proses yang sangat menarik. Seperti yang sudah umum diketahui, ulat bulu menempuh proses yang agak rumit yang disebut metamorfosa. Ulat bulu mula-mula menjadi pupa dan kemudian berubah menjadi kupu-kupu. Melalui proses metamorfosa ini, terjadi perubahan tipis pada sayap, antena, kaki, dan bagian tubuh lainnya. Begitu pula, sel-sel di sejumlah wilayah kunci, misalnya otot-otot dan sayap untuk terbang, tersusun kembali melalui setiap tahap metamorfosa. Selanjutnya, bersamaan dengan perubahan ini, hampir semua sistem pada tubuh—sistem pencernaan, sistem pembuangan, sistem pernafasan, dll—menjalani perubahan besar-besaran.26

Keanekaragaman rancangan dalam kupu-kupu, seperti juga sayap mereka, adalah milik Allah, Yang Mahakuasa. Allah adalah Yang menganugerahi sifat-sifat kepada setiap makhluk sesuai dengan kebutuhannya.
RANCANGAN TERPERINCI BULU-BULU BURUNG
Sebagian besar orang, setidaknya satu kali, mungkin pernah menyentuh dengan jari-jari mereka, bulu burung yang mereka temukan tergeletak di tanah, atau menangkap bulu yang terjatuh dari burung yang sedang terbang di udara. Mungkin mereka sudah memperhatikan struktur bulu yang simetris, struktur yang lebih tipis bulu lembut yang terdapat pada setiap sisi, yang tampak seakan-akan saling mengunci satu sama lain. Sebenarnya, jika ada kesempatan memeriksa bulu burung ini di bawah mikroskop, keheranan mereka terhadap rancangan yang menakjubkan ini bahkan akan semakin besar.

Di bagian tengah bulu burung ada sebuah tabung yang keras dan panjang. Cabang-cabang bulu (barb) terulur dari kedua sisi tangkai tabung ini. Bulu ini, yang panjang dan kelembutannya bervariasi, membuat burung mampu menggunakan udara dengan cara yang paling tepat. Selain itu, bila melihat dengan lebih teperinci, kita bahkan akan menemukan struktur yang lebih menarik. Setiap cabang bulu ini memiliki unting yang lebih kecil dan melekat kepadanya, yang disebut “barbule”dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Barbule (anyaman bulu) tersangkut pada pengait berukuran teramat kecil yang disebut “hamuli.” Dengan bantuan pengait kecil ini, anyaman bulu yang bersebelahan, berpautan satu sama lain seperti risleting.27

Di setiap bulu burung bangau ada 650 cabang bulu atau barb, di kedua sisi tangkai bulu. Di setiap cabang bulu ini terdapat 600 anyaman bulu atau barbule. Semua anyaman bulu ini dikaitkan dengan 390 pengait. Pengait dikelem jadi satu seperti dua sisi risleting. Anyaman bulu yang saling berpautan sebelah-menyebelah dengan pengait ini, terletak begitu rapat satu sama lain sehingga jika kita meniupkan asap ke arah bulu, tidak ada asap yang lolos ke sisi yang lain. Jika pengaitnya terlepas karena sesuatu hal, burung cukup mengibaskan dirinya atau, dalam kasus yang lebih parah, meluruskan bulunya dengan paruh, sehingga bulu kembali pada keadaan semula. Struktur bulu burung sangat penting untuk terbang. Burung dapat terbang karena tidak ada aliran udara yang lolos akibat tertahan oleh sayapnya.

Di samping rancangan yang terperinci pada bulu burung, keanekaragaman warna yang kaya pada bulu burung juga menarik perhatian. Keanekaragaman warna ini terjadi karena adanya pigmen di dalam bulu yang sudah tersedia saat bulu pertama mulai tumbuh dan juga karena pergeseran cahaya pada bulu burung. Bulu, yang terbuat dari keratin, akan diganti dalam selang waktu tertentu karena bulu burung cepat rusak akibat kondisi lingkungan sekitar. Namun, setiap kali, burung-burung memperoleh kembali bulunya yang beraneka warna. Ini karena bulu burung terus tumbuh sampai panjang tertentu, dan mencapai warna dan corak yang khas sesuai dengan jenisnya.

Keanekaragaman warna dan corak pada bulu burung yang tidak terhitung, begitu pula rancangan sayap burung yang demikian teperinci, adalah bukti nyata yang menunjukkan kepada kita pengetahuan dan cita rasa seni Allah yang menakjubkan dalam mencipta.
BURUNG-BURUNG YANG MENANGKAL RACUN: MAKAO
Bila seseorang terinfeksi racun, cara penanggulangannya adalah minum obat untuk menangkal pengaruh racun atau mengeluarkan racun dari tubuhnya melalui penanganan medis. Bila tidak, seseorang yang tidak memiliki pengetahuan khusus tentang racun tentu tidak bisa mengobati dirinya sendiri dengan memanfaatkan tanaman atau beberapa jenis zat yang bisa menangkal pengaruh racun.

Namun, sejumlah makhluk sudah memiliki pengetahuan ini sejak lahir, sementara manusia rata-rata harus mempelajarinya melalui pendidikan. Hewan-hewan tertentu, yang tidak memiliki pikiran sehingga tidak dapat dididik, tidak punya kecerdasan, dan pendeknya, tidak punya akal sama sekali, dapat mengobati diri mereka dengan sangat mudah. Hal yang menarik perhatian dari metode yang digunakan hewan untuk menyembuhkan dirinya sendiri adalah mereka benar-benar tahu apa yang harus dilakukan dan bisa memutuskan apa yang terbaik untuk masing-masing penyakit. Apakah memang hewan-hewan ini sendiri yang memutuskan hal ini? Dengan cara apa hewan-hewan ini memiliki pengetahuan sedemikian? Para evolusionis mengklaim bahwa sebagian besar tingkah-laku hewan yang seperti ini adalah berdasarkan insting atau naluri. Tetapi, mereka tidak dapat menerangkan asal-usul tingkah-laku ini atau bagaimana tingkah-laku ini muncul untuk pertama kalinya.

Pertama-tama, tidak mungkin makhluk-makhluk mempelajari tingkah-laku ini dengan berjalannya waktu. Hewan yang keracunan, misalnya, akan segera mati. Bila sudah begitu, tidak mungkin lagi hewan ini membayangkan cara melenyapkan faktor yang menyebabkannya keracunan. Selain itu, kita tidak boleh lupa bahwa hewan tidak punya akal sehingga tidak mampu memikirkan jalan keluar yang seperti itu.

Marilah kita lihat, melalui suatu contoh, bagaimana hewan menampilkan perilaku sadar atau berakal saat menyembuhkan diri. Makao, yang merupakan sejenis burung nuri, hidup di wilayah tropis Amerika Selatan dan Tengah. Salah satu sifat yang paling menonjol dari makhluk ini, di samping warna-warninya yang sangat memesona, adalah mereka memakan biji-bijian yang beracun. Burung ini, yang dapat memecahkan kulit yang terkeras sekali pun dengan paruhnya yang bengkok, adalah ahli di bidang biji beracun. Ini cukup mengagetkan, karena, bila burung memakan biji beracun, biasanya hal itu akan mencelakakan mereka. Namun, yang mengherankan, hal ini tidak terjadi. Segera sesudah memakan biji beracun, burung langsung terbang menuju tempat berbatu-batu dan mulai menggerogoti dan menelan pecahan batu bertanah liat di sana. Alasan di balik perilaku ini adalah pecahan batu bertanah liat menyerap racun di dalam biji-bijian, sehingga menetralisir pengaruh racun. Dengan cara ini, burung-burung dapat mencernakan biji-bijian tanpa membahayakan tubuhnya sama sekali.28

Sudah jelas tidak mungkin makao tahu dengan sendirinya bagaimana menawarkan atau mengurangi pengaruh racun yang ditemukan dalam biji-bijian yang dimakannya. Inilah bukti bahwa perilaku berakal pada makhluk hidup ini tidak berasal dari dirinya sendiri, dan asal muasalnya juga tidak dapat dicari pada kekuatan atau faktor lain yang ada di alam. Ada kekuatan yang tak terlihat yang mengendalikan tingkah-laku semua makhluk, dan, dengan kata lain, mengilhami apa yang harus dilakukannya. Kekuatan yang tiada tara ini adalah milik Allah. Allah, Sang pemilik pengetahuan yang tak tertandingi, adalah Pemelihara segala sesuatu.
TAKTIK CERDAS BURUNG PEMAKAN-LEBAH
Walaupun tampaknya tidak mungkin, beberapa jenis burung dapat menggali bebatuan. Satu-satunya alat yang mereka gunakan saat memecahkan batu-batu yang keras adalah paruhnya. Burung pemakan-lebah merupakan salah satu dari burung-burung tersebut.

Burung pemakan-lebah membuat sarang di permukaan karang terjal berpasir atau membuat lubang-lubang di sepanjang tepian sungai dengan cara memukul-mukulkan paruhnya pada lumpur kasar dengan terus-menerus. Burung-burung ini terus-menerus menggali sampai lubang menjadi terowongan sempit yang memanjang sampai 90-100 cm (3 kaki). Cakarnya yang pendek dan kuat juga membantu pekerjaan menggali untuk membuka sisi-sisi sarang ini. Burung ini melontarkan partikel tanah yang tertimbun dengan bantuan cakarnya. Beberapa spesies pemakan-lebah ini hidup dalam koloni yang terdiri dari 1000 burung atau lebih. Para ilmuwan tidak dapat menjelaskan bagaimana masing-masing burung mengenali sarangnya sendiri di antara koloni yang penuh berkerumun dan berjumlah sangat banyak ini.29

Karakteristik menarik lainnya dari burung pemakan-lebah adalah keahlian mereka dalam berburu hama atau binatang-binatang kecil. Burung-burung ini memakan lebah. Hal ini cukup mengherankan karena memakan lebah bisa berakibat fatal bagi burung. Namun, burung pemakan-lebah tidak terpengaruh sama sekali dengan sengatan lebah. Burung ini mula-mula menggosok-gosokkan perut lebah yang diburunya ke sebuah batang pohon sampai aus. Dengan demikian, bisa-sengatan lebah menguap ke udara tanpa membahayakan.30

Ciri tubuhnya yang lain juga sesuai sehingga memudahkan burung pemakan-lebah untuk menangkap serangga. Misalnya, paruh burung ini panjangnya 4,5 cm (1,8 inci). Ukuran panjang tersebut penting, karena, jika paruh burung ini lebih pendek, serangga dapat mencelakakannya saat burung sedang berburu. Tambahan pula, ujung paruhnya yang tajam memungkinkan burung menangkap mangsanya dari bagian di antara dada dan perutnya. Dengan cara ini, burung dapat mengosongkan bisa-sengatan lebah dengan lebih leluasa.

Tentu saja, pengetahuan burung tentang bagaimana menangkal racun dari serangga bukanlah perilaku yang dapat dipelajari dan diterapkannya sendiri. Tidak ada seorang pun yang dapat mengklaim bahwa burung ini mungkin telah menemukan sendiri jalan keluar seperti ini dan mengambil risiko bahaya yang fatal dalam proses menggunakan metode coba-coba. Penerapan taktik rasional sedemikian oleh burung menunjukkan bahwa saat burung dilahirkan ke bumi, burung sudah memperoleh pengetahuan ini sebagai bagian dari karakteristiknya. Selain itu, fakta bahwa semua sifat yang berkaitan dengan tubuh burung ini memiliki struktur yang sangat ideal bagi proses berburu adalah petunjuk nyata bahwa makhluk ini diciptakan sesuai dengan kebutuhannya untuk berburu lebah. Burung pemakan-lebah, seperti semua makhluk hidup lainnya di bumi, telah diciptakan Allah lengkap dengan sifat-sifat yang dimilikinya.
BURUNG PEMBURU YANG SEMPURNA: ELANG
Saat mencermati burung, kita melihat bahwa semua sifat-sifat pada tubuhnya telah dirancang khususnya untuk terbang. Misalnya, struktur tubuh elang, yang kita kenal sebagai salah satu burung yang memiliki kemampuan bergerak terbaik, sempurna dalam segala bidang. Elang harus cukup ringan agar mampu terbang dari mana saja dengan mudah, dan sekaligus cukup kuat sehingga dapat membawa mangsanya setelah ditangkap. Seekor elang botak memiliki lebih dari 7000 bulu. Namun demikian, bila Anda mengumpulkan semua bulu ini, beratnya hanya sekitar 500 gram (18 ounce). Sebagai tambahan, agar tubuhnya lebih ringan, bagian dalam tulang elang berlubang. Seluruh bagian tulang ini tidak berisi apa pun kecuali udara. Berat total elang botak hanya sedikit lebih dari 272 gram (9,5 ounce). Pendek kata, berat tubuh elang sangat ideal untuk terbang.

Elang memperoleh tenaga untuk terbang dari gerakan sayapnya yang mengepak-ngepak ke bawah. Oleh sebab itu, jumlah otot yang mendorong sayap ke bawah lebih besar daripada jumlah otot yang mendorongnya ke atas. Otot-otot yang ringan sangat penting bagi seekor elang.

Otot-otot ini umumnya seberat setengah dari berat total tubuh elang. Elang dapat terbang lebih cepat atau lebih lambat dengan mengubah posisi sayapnya. Bila elang ingin terbang lebih cepat, dia menekuk bagian depan sayap ke dalam, menerjang angin sehingga membelah udara. Bila ingin terbang lebih lambat, bagian sayap elang yang lebar, berbalik menentang angin.

Semua elang memiliki kelopak mata tambahan yang disebut “selaput pengerjap”. Fungsi kelopak khusus ini adalah untuk membersihkan dan melindungi mata burung. Misalnya, elang biasanya mengerjapkan selaput tersebut saat memberi makan anak-anaknya. Ini merupakan tindakan pencegahan untuk melindungi mata sang induk dari segala bahaya yang secara tidak sengaja dapat ditimbulkan oleh anak-anaknya saat mereka menyergap makanan.31

Rancangan elang tidak hanya memperhatikan hal yang berkaitan dengan teknik terbang tanpa cacat, tetapi juga rancangan khusus bulunya untuk mendarat. Saat mulai turun, elang mengurangi kecepatannya dengan cara menarik ekornya dalam sudut tertentu terhadap tubuhnya. Elang menurunkan sisi sayapnya sedemikian sehingga berfungsi sebagai rem. Tetapi, saat kecepatan elang berkurang, turbulensi gejolak udara terjadi di bagian atas permukaan sayap meningkatkan kemungkinan bahaya elang kehilangan daya angkatnya. Elang mengatasi bahaya ini dengan menaikkan tiga atau empat berkas bulu di bagian ujung sayapnya. Hal ini membuat aliran udara masuk melintasi permukaan sayap, yang menjaga aliran udara tetap lancar sehingga burung dapat mendarat dengan mudah.32

Ada fakta nyata di dalam contoh-contoh yang diberikan sejauh ini. Bahkan sekelumit detil pada rancangan tubuh elang sedemikian sempurnanya sehingga tidak mungkin muncul tiba-tiba secara kebetulan. Hal ini jelas membuktikan kepada kita bahwa elang juga, seperti burung dan makhluk-makhluk yang lainnya, telah diciptakan oleh Allah, Yang Mahakuasa.
AHLI MERAJUT DI ALAM
Mungkinkah kita mengatakan bahwa makhluk yang membangun sarang yang kuat dan terbuat dari jalinan ranting yang saling mengait melalui gerakan yang sangat sistematis, dengan cara memotong daun-daun hijau yang segar menjadi carik-carik tipis dan panjang, telah “mempelajari ini semua secara kebetulan”? Tentu saja, pernyataan “belajar secara kebetulan” kurang memadai untuk menjelaskan keterampilan yang sedemikian. Seperti yang akan Anda lihat dalam contoh yang nanti kami berikan, sejumlah keistimewaan pada berbagai jenis hewan secara terbuka akan menyingkap betapa irasional dan tidak masuk akalnya penyataan para evolusionis.

Burung penganyam, atau manyar, mula-mula mengumpulkan bahan-bahan yang akan digunakan. Burung ini memotong daun-daun hijau yang segar menjadi carik tipis dan panjang atau memanfaatkan urat halus di bagian tengah daun. Tentu saja, manyar punya alasan dalam menggunakan dedaunan segar ini. Daun kering akan sulit ditangani dan digunakan burung dalam proses merajut atau menganyam, sementara penggunaan serat daun segar akan sangat memudahkan proses ini. Burung memulai proses ini dengan mula-mula melilitkan ujung secarik daun yang panjang, yang dirobek dari sebuah daun, pada sebuah ranting. Sambil menahan satu ujung carik daun pada ranting dengan menggunakan satu kaki, burung menangani ujung yang lainnya dengan paruhnya.

Agar serat tidak jatuh, burung menyatukannya dengan membentuk simpul. Mula-mula, burung membuat lingkaran. Ini adalah jalan masuk ke sarangnya. Kemudian, menggunakan paruhnya bolak balik, burung ini melewatkan serat daun di atas dan di bawah serat lainnya secara teratur. Burung ini harus menghitung berapa tegang setiap carik yang harus ditariknya selama proses merajut, karena, jika rajutan ini lepas, sarang akan runtuh. Selanjutnya, burung harus dapat membayangkan bentuk akhir sarang sehingga dia dapat memutuskan kapan dinding sarang harus dibelokkan atau dibentuk tonjolan ke arah luar.

Setelah merajut jalan masuk, burung mulai merajut dinding sarang. Untuk melakukan hal ini, burung menggelantung ke bawah dan meneruskan pekerjaannya dari dalam sarang. Dengan paruhnya, dia menekan satu serat di bawah yang lainnya dan kemudian memegang ujung serat yang bebas dan menariknya kuat-kuat. Dengan begini, terbentuklah rajutan yang sangat teratur.33

Sesuai penjelasan di atas, burung perajut selalu bekerja mengikuti langkah-langkah tertentu saat membangun sarangnya. Mula-mula, burung ini mengumpulkan bahan yang paling tepat untuk sarang. Burung tidak membuat sarangnya dari sembarang titik yang dipilih secara acak, tetapi mengawalinya dari pintu masuk sarang dan dilanjutkan dengan membangun dindingnya dari pintu masuk. Tentu saja kita tidak mungkin menyatakan bahwa burung manyar memperoleh keterampilan ini secara kebetulan tanpa disadarinya. Kenyataan bahwa burung manyar juga, seperti makhluk yang lainnya, bertindak berdasarkan ilham dari Allah adalah fakta nyata yang dapat dilihat oleh setiap orang yang berakal dan sadar.

RENUNGAN

GEMPA DI MENTAWAI

Dua Dusun Habis Disapu Tsunami
Laporan wartawan KOMPAS Ingki Rinaldi
Selasa, 26 Oktober 2010 | 14:31 WIB
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi.
TERKAIT:
PADANG, KOMPAS.com — Sebagian wilayah di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terkena tsunami dengan ketinggian 1,5 meter pascagema 7,2 SR, Senin (25/10/2010) malam. Dua dusun dilaporkan habis disapu gelombang.

Menurut staf Yayasan Citra Mandiri Mentawai, Pinda Simanjuntak, dua dusun yang disapu gelombang tsunami adalah Dusun Monga dan Dusun Munte Kecil di Desa Malakopak, Kecamatan Pagai Selatan, serta Desa Malakopak yang terdiri dari enam dusun.

Ia mengatakan, gelombang air laut masuk hingga 800 meter dari bibir pantai. Air laut juga merusak Kantor Kecamatan Pagai Selatan dan kantor-kantor pemerintahan. Peristiwa ini membuat aktivitas perkantoran praktis lumpuh.

Tiga orang dilaporkan tewas menjadi korban gempa yang diikuti tsunami tersebut. Namun, identitas korban dan penyebab kematian belum diketahui.
Sudah 95 Gempa Susulan Guncang Mentawai
Selasa, 26 Oktober 2010 | 12:49 WIB
USGS
Titik gempa tektonik berkekuatan 7,2 SR di 78 km Barat Daya Pagai Selatan Mentawai sumatera Barat, dengan kedalaman 10 km, Senin (26/10/2010).

BENGKULU, KOMPAS.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Kepahiang, Bengkulu, mencatat terjadi 95 kali gempa susulan pascagempa berkekuatan 7,2 skala Richter yang mengguncang Mentawai, Sumatera Barat, Senin (25/10/2010) malam.

"Pascagempa 7,2 SR yang terjadi tadi malam, sudah terjadi 95 kali gempa susulan termasuk gempa berkekuatan 6,2 SR yang dirasakan warga Bengkulu," kata Kepala BMKG Stasiun Kepahiang Dadang Permana yang dihubungi dari Bengkulu, Selasa ini.

Ia mengatakan, gempa Mentawai diakibatkan gesekan dua lempeng aktif Indoaustralia dan Eurasia yang memanjang di perairan pantai Barat Sumatera. Gempa berkekuatan 7,2 SR mengguncang Sumatera Barat, Senin pukul 21:42:20 WIB dan berpotensi tsunami.

Pusat gempa berada pada 3,61 Lintang Selatan-99,93 Bujur Timur dan berkedalaman 10 kilometer serta berlokasi di 78 km barat daya Pagai Selatan, Mentawai, Sumatera barat.
Getaran gempa cukup kuat dirasakan sejumlah warga di Kota Padang dan membuat sebagian warga memilih untuk menyelamatkan diri ke luar rumah. Gempa susulan 6,2 SR yang terjadi sekitar pukul 02.37 membuat cemas warga Bengkulu karena getarannya terasa cukup kuat.

"Kami cemas akan terjadi gempa susulan. Setelah gempa pertama, ada dua kali lagi gempa susulan. Namun, kali ini terasa cukup kuat," kata warga Desa Air Dikit Kabupaten Muko Muko, Zakaria.

Kamis, 21 Oktober 2010

LAKI-LAKI ITU AYAHKU

Ayah

Ayah…
Bagiku seorang yang namanya jarang kusebut. Mengapa? Sebab bagiku, sosok seorang ayah itu tidak memberi definisi apa-apa dalam kehidupanku.

Seseorang yang hampir dikatakan tidak ada rasa kepedulian terhadap anaknya. Entah mengapa begitu dingin seorang yang dinamakan ‘Ayah’ itu.

Bila ditanya, siapakah orang yang paling aku sayang di dunia ini… jawabannya tentulah ibuku. Karena bagiku, sosok ibulah yang paling berperan penting dalam kehidupanku selama ini.

Entah seperti anak-anak lainnya atau tidak.. tapi yang pasti, aku kurang merasakan peran seorang ayah. Ia sering pulang malam, dan ketika sampai rumah pun.. tidak ada kehangatan yang diberikan olehnya.

Sosok yang membuatku geram dan akhirnya tidak ada penghormatan sama sekali padanya. Saat itu ku ingat pasti tatkala usiaku beranjak 9 tahun, aku pernah mencemoohnya dengan kata-kata yang tidak pantas diucapkan seorang anak pada ayahnya. Hanya karena keinginanku tidak bisa dipenuhi olehnya. Aku hanya berfikir, bahwa kalau sudah tidak mendapat perhatian darinya, paling tidak bentuk perhatian itu bisa tergantikan dengan terpenuhinya kebutuhanku. Minta dibelikan mainan, baju baru dan sebagainya. Namun ternyata itu nihil semua.

Semakin jengkel lah aku, bahkan aku tidak ingin dikecup keningnya oleh orang yang dinamakan ayah tersebut pada saat syukuran sederhana di hari ulang tahunku.

Beranjaknya usia, ketika saat itu aku masuk Sekolah Menengah Pertama… itulah pertama kalinya sejarah dalam hidupku, peran orang tua khususnya ayah sangat berarti besar. Betapa paniknya aku, ketika pulang sekolah rok biru seragamku basah oleh cairan yang berwarna merah. Aku pun kaget dan panik luar biasa, padahal saat itu ibuku tengah naik haji ke tanah suci bersama nenekku. Yang ada di rumah, hanyalah aku bersama adik dan sosok yang dinamakan ‘Ayah’.

Ia lah yang menyambutku, tatkala aku menangis tersedu-sedu sampai rumah dalam keadaan sedih dan karena ditambah dengan perutku yang sakitnya luar biasa.

Aku malu. Lalu aku masuk kamar tanpa berkata apa-apa terhadap ayahku. Ia menyusul ke kamarku dan menanyakan apa yang terjadi, lalu aku pun luluh dan mau menjelaskan keadaanku padanya saat itu.

Ayahku tersenyum dan berkata, “Gak apa-apa, ini pertanda anak gadis ayah sudah dewasa. Kamu sudah mendapat tamu bulanan. Nanti ya ayah belikan pembalut dulu.”.

Degg… hatiku teriris dengan kata-kata lembut darinya. Ohh Tuhan, di saat kritis dan aku tidak tahu harus berbuat apa, justru ialah yang hadir menemaniku. Ialah yang menenangkanku disaat kondisiku seperti itu, tanpa hadirnya peran ibu disampingku.

Semakin tersadar, ayahku mempunyai peran berarti dalam hidupku. Tidak hanya ibuku. Ialah sosok yang hebat itu, sosok yang hadir disaat aku membutuhkannya.

Pun saat aku menginjak usia dewasa, aku semakin mengerti arti dari hadirnya seorang ayah. Aku melihat beban berat sedang ditanggungnya. Aku melihat segala hal yang menjadi kebutuhanku perlahan terpenuhi.. Satu per satu bisa aku dapatkan. Bersama itu pula satu per satu uban putih muncul diantara rerimbunan rambut ayahku.

Ya. Semakin hari aku tersadar, banyak perubahan yang terjadi pada diri ayahku.. Warna rambutnya yang berubah, kerutan di wajahnya yang tidak lagi tersembunyi dan itu membuatku semakin yakin, bahwa ayahku tengah berjuang keras dalam membahagiakan keluarganya. Seperti tatkala ia telat pulang kerja malam hari karena ada rapat di kantornya, ia selalu membawakan kami makanan yang bersisa dari rapat di kantornya. Melihat wajahnya yang sumringah benar-benar menandakan rasa senangnya ketika bisa membawakan makan malam untuk anak serta istrinya.



Begitulah ayahku… Ialah yang selalu mengajarkan padaku untuk hidup apa adanya. Kadang hal ini membuatku jengkel karena kita selalu berbeda pendapat. Seperti ketika aku sibuk mengurusi acara di kampusku, kemudian membuatku jadi kecapaian dan ayahku saat itu berkata, “Makanya jangan terlalu aktif mbak. Kesehatanmu juga kan harus diperhatikan.” Hal itu memicuku untuk balas mengatakan, “Ahh yang seperti ini biasa, ayah gak ngerti sih kalau ini sebuah perjuangan dan setiap perjuangan tentu harus ada pengorbanan yang diberikan” ucapku sambil ngeloyor pergi.

Sikapku memang dapat dikatakan tidak sopan terhadap ayah. Mungkin karena perbedaan pola pikir kita. Namun satu hal yang aku pahami, bahwa ayahku hanya ingin anaknya selalu berada dalam keadaan yang baik-baik saja. Cukup.

Suatu hari, ayahku pulang kerja dengan wajah lesu dan nampak terbatuk-batuk terus tiada henti. Hatiku miris melihat perubahan kondisi tubuhnya. Ia mulai lemah, ia mulai mudah terkena penyakit. Aku melihat di wajahnya penuh keletihan teramat sangat. Duhai ayah! Rasanya ingin sekali aku membantu mengurangi segala kepenatanmu. Namun apa daya, saat itu aku belum bisa membantu banyak kecuali semakin tersadar untuk selalu berbuat baik dan berbakti lebih dalam lagi demi membuktikan rasa kasih sayangku padanya.

Aku dan ibuku mencoba mengajaknya untuk pergi bekam –pengobatan secara islami. Ya. Itulah rutinitas yang biasa dilakukan oleh aku dan ibuku jika kondisi tubuh kami dalam keadaan tidak sehat. Seperti biasanya, ayahku menolak mentah-mentah ajakan kami, dengan rasa ketidakpercayaannya pada pengobatan islami seperti itu. Bahkan di ajak berobat ke dokter pun, ayahku juga menolaknya. Tidak habis pikir mengapa ia tidak mau sama sekali pergi berobat. Sampai suatu saat aku mengintipnya di kamar tidurnya tengah menghitung beberapa lembaran uang berwarna merah yang sedang di tempatkan ke dalam beberapa pos amplop yang berada di sisinya.

Aku mengambil kesimpulan bahwa ayahku tidak mau pergi berobat karena berfikir uangnya sayang jika dikeluarkan untuk berobat sedangkan pos pengeluaran kebutuhan kami banyak sekali.
Rasanya sedih sekali. Begitu besar kasih sayangnya pada keluarga kami.. Sampai-sampai ia rela menyimpan rasa sakitnya demi memenuhi kebutuhan anak istrinya, demi membahagiakan kami.

Duhai Allah. Apa yang bisa kuperbuat untuk sedikit meringankan bebannya? Bola matanya yang tidak lagi bersinar terang, wajahnya yang tampak lesu, kerutan pun mulai ku lihat dengan jelas. Itu semua cukup menjadi bukti, ia tengah berjuang memberikan segala yang terbaik bagi keluarganya.

Aku menyesal sekali, mengingat apa yang dulu pernah kulakukan padanya. Tidak ada penghormatan sama sekali, tidak ada rasa kasih sayang dariku padanya. Sungguh aku menyesal.

Semakin dalam lagi aku merenung, hingga aku berusaha mencoba mencari penghasilan demi sedikit meringankan bebannya. Aku ingin hidup mandiri… Aku ingin bisa mengurangi segala keletihannya dalam menafkahi kami.

Akhirnya aku bisa mewujudkan hal itu. Perlahan aku bisa memenuhi kebutuhanku dengan uang yang bisa kuperoleh sendiri. Ada suatu kebanggaan bagiku, bisa membantu meringankan beban ayahku. Dan sinarnya kembali muncul… Sinar seorang ayah yang hampir redup. Dan semua itu karena kita saling membahu. Ya. Demi kebahagiaan kita bersama.

Suatu saat di kampusku diadakan seminar tentang peran keluarga dalam menghasilkan anak yang berkualitas. Banyak sekali poin penting yang aku dapatkan dan dicerna dengan baik. Berikut ada kata-kata dari sang pemateri yang bagiku sangat bermakna sekali.

“Betapa peran sang ayah tidak jauh lebih penting dibandingkan peran ibu. Ketahuilah, laki-laki diciptakan sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi. Diciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. Diberikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. Diberikan keperkasaan & mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya. Diberikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. Diberikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi & situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya serta hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara. Diberikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan & menyadarkan, bahwa istri yang baik adalah istri yang setia terhadap suaminya, istri yang baik adalah istri yang senantiasa menemani. & bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi. Diberikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari & menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia & tubuhnya yang bungkuk agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya. Diberikan kepada laki-laki tanggung jawab penuh sebagai pemimpin keluarga, sebagai tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di dunia & akhirat."

Subhanallah, tersentuh sekali dengan kata-kata pemateri tersebut. Batinku pun tanpa ragu mengiyakan segala perkataan pemateri mengenai peran seorang laki-laki yang menjadi suami serta ayah dalam sebuah keluarga.

Aku tahu. Bahwa selama ini segala peringatan darinya, segala bentuk perhatian yang ada meski sebenarnya justru aku tidak merasa mendapatkan hal itu merupakan bentuk kasih sayang darinya. Ya. Karena ia adalah seorang laki-laki yang berbeda dengan wanita dalam mengapresiasikan bentuk kasih sayang terhadap keluarganya.

Tuhan. Mengapa aku baru menyadari hal ini? Mengapa setelah uban putih di rambutnya tumbuh dengan lebat, aku baru menyesali. Mengapa sikapku tidak mencerminkan sama sekali sebagai seorang anak yang berbakti. Ohh, hanya penyesalan yang datang menghampiri.

Akankah aku bisa selalu bersamanya hingga akhir hayatku kelak? Tidak terasa bulir air mata ini menetes dari kelopak mata. Berbeda dengan ayahku, aku tahu meski tangisnya tersembunyi, pastilah ia menangis di dalam hatinya ketika aku sakit dan terbaring lemah. Aku tahu ia mencoba tetap tegar melihat putri kesayangannya ini jatuh sakit.

Karena ayahku adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…Bahkan ketika ia tidak kuat untuk tidak menangis. Ia harus terlihat tegas bahkan saat ia ingin memanjakanku.

Ayahku ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, dan tidak tergantung pada siapapun tapi selalu membutuhkan kehadirannya.

Ayahku pernah berkata “Ayah akan selalu memelihara janggut, meski telah memutih,
agar kamu bisa ‘melihat’ para malaikat bergelantungan disini dan agar kamu selalu bisa mengenali ayah.”

Dan ayah juga penah berpesan: "Mbak, jangan cengeng ya meski kamu ini adalah seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecil ayah dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! Seorang laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kamu gantikan posisi Ayah di hatimu."

Ohh ayah. Baru aku meyakini, bahwa betapa beruntungnya aku memiliki ayah sepertimu. Ayah terbaik sepanjang perjalanan hidupku. Seorang ayah yang memberi banyak pelajaran kehidupan.

Ayah..
Namamu kan selalu terpatri.
Meski sedikit perhatian yang tercurah.
Bagiku sudah sangat berarti.

Ketika peluhmu mengalir.
Yang begitu agung, maka..
Tercucilah rindu.
Pada alunan kata yang sejuk.

Terima kasih ayahku. Untuk setiap peluh yang kau teteskan, untuk setiap kerut dahimu yang tidak sempat kuhitung, untuk setiap jaga sepanjang malam ketika aku sakit dan ketika kau merindukanku, untuk tetes ‘air mata laki-laki’ yang begitu mahal ketika kau mengkhawatirkan aku, untuk kepercayaanmu padaku, meski seringkali ku hianati. Sungguh tidak akan pernah bisa terbalas segalanya. Dan aku mencintaimu karena-Nya.

Rabu, 20 Oktober 2010

Pesona di Alam Raya_oleh Harun Yahya

 RANCANGAN PARU-PARU YANG MENGESANKAN
Paru-paru Anda adalah organ yang menyesuaikan dirinya berdasarkan gerakan Anda. Bila Anda berlari, paru-paru bekerja lebih cepat dan memenuhi kebutuhan oksigen Anda yang meningkat, sementara itu paru-paru bekerja lebih lambat bila Anda sedang santai, tetapi paru-paru tidak pernah berhenti. Sepanjang hidup Anda, paru-paru terus-menerus bekerja seperti pompa udara. Paru-paru memompa udara keluar-masuk. Sambil melakukan ini, paru-paru bekerja selaras dengan bagian-bagian lain dari sistem pernafasan karena, untuk bernafas, paru-paru saja tidak cukup. Seseorang membutuhkan kekuatan dari luar agar paru-paru dapat bekerja. Kekuatan ini berasal dari otot yang terletak di antara tulang rusuk dan diafragma, tepat di bawah rangka tulang rusuk.
Perhatikan diri Anda saat bernafas. Anda akan melihat bahwa rusuk Anda mengembang. Pada saat itu, diafragma di bawah paru-paru mengembang ke bawah dan paru-paru membesar. Paru-paru menarik udara dari batang tenggorokan. Saat dihembuskan, rangka tulang rusuk tertarik ke arah dalam dan diafragma di bawah tulang rusuk bergerak ke atas. Sewaktu paru-paru mengecil, udara yang ada di dalam kantung udara kecil-kecil terdorong ke luar melalui batang tenggorokan.

Berlari, tertawa, berjalan, berbaring… Anda melakukan gerakan-gerakan ini tanpa berpikir, namun selama berlangsungnya semua gerakan ini, sistem pengendali pernafasan otomatis bekerja di dalam paru-paru Anda; proses ini menentukan kebutuhan oksigen tubuh Anda. Selama bergerak, kegiatan sel tubuh meningkat dan sel memakai daya dan tenaga yang lebih banyak. Karena itulah, sekitar 100 triliun sel di dalam tubuh memerlukan oksigen lebih banyak dari biasanya. Selain peningkatan kebutuhan oksigen, karbondioksida yang dihasilkan sel harus segera dibuang dari tubuh. Jika peningkatan kebutuhan oksigen tidak dipenuhi, seluruh tubuh akan menderita. Akibatnya, pernafasan meningkat. Dengan kata lain, paru-paru bekerja lebih cepat.


Keadaan yang sangat penting ini sekali lagi diwujudkan melalui sebuah sistem yang ajaib. Wilayah yang disebut “batang otak” mengandung reseptor (alat penerima sinyal) yang terus-menerus mengendalikan kadar karbondioksida di dalam darah. Jika kadar karbondioksida menjadi terlalu tinggi, reseptor di batang otak memberi sinyal kepada pusat pernafasan untuk meningkatkan laju dan kedalaman bernafas. Selain batang otak, ada pula berbagai reseptor di dalam paru-paru yang mengubah proses pernafasan. Reseptor ini bereaksi bila paru-paru dan dinding dada membesar akibat tekanan dari dalam, sedemikian rupa sehingga mencegah penghirupan nafas. Dalam hal ini, reseptor mengirimkan sinyal kepada pusat pernafasan untuk menurunkan kedalaman pernafasan. Proses ini diulangi setiap hari, setiap detik, dan setiap saat tanpa pernah berhenti.


Sudah jelas tidak mungkin untuk menyatakan bahwa sistem ini, yang terdiri dari berbagai keseimbangan yang saling melengkapi satu sama lain, muncul dengan sendirinya sebagai akibat dari kebetulan tak sengaja semata. Sistem pernafasan tubuh manusia hanyalah salah satu contoh seni mencipta Allah.
PUSAT KENDALI: OTAK
Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan? (QS. Adz Dzaariyaat, 51: 20-21)
Otak manusia memiliki sistem yang dapat menjalankan beberapa tugas sekaligus pada saat bersamaan. Misalnya, karena struktur otak yang sempurna, seseorang, saat mengendarai mobil, dapat sekaligus menyetel radionya dan memutar kemudi dengan mudah. Walaupun dia melakukan sejumlah hal berbeda pada waktu bersamaan, dia tidak menabrak mobil atau orang lain. Selain itu, dia dapat mengoperasikan pedal gas dengan kakinya. Dia dapat memahami berita yang didengarnya dari radio. Dia dapat menyambung kembali pembicaraannya dari tempat pembicaraan itu terhenti. Dan, yang terpenting, dia dapat mengatur semua hal ini secara sempurna, pada waktu yang bersamaan. Singkatnya, dengan kemampuan otak manusia yang luar biasa, orang dapat menangani berbagai hal sekaligus. Keselarasan ini dimungkinkan oleh adanya hubungan antar sel saraf di dalam otak.

Berjuta-juta, bahkan bermiliar-miliar, rangsangan yang sampai ke otak dari dunia luar diuraikan di dalam otak dengan selaras, lalu diperiksa dan dinilai. Otak kemudian memberikan tanggapan kepada setiap sumber rangsangan. Operasi sistem yang rumit ini terus berfungsi dalam kehidupan seseorang tanpa berhenti. Dengan begitu, kita melihat, mendengar, merasakan, dan kehidupan kita pun terus berlangsung.


Salah satu unsur terpenting yang menyusun sistem sempurna di dalam otak adalah sel-sel saraf, yang berjumlah sekitar 10 miliar.44 Sel-sel saraf otak, tidak seperti sel-sel lainnya, mengirimkan dan mengolah informasi dengan cara menciptakan dan menyalurkan arus listrik lemah.

Gaya yang menyebabkan terjadinya hubungan di antara sel-sel dan, karenanya, menghasilkan keselarasan di dalam otak, terdapat di dalam struktur khusus pada sel saraf. Sekitar 10 miliar sel di dalam otak memiliki sekitar 120 triliun hubungan. Dan 120 triliun jaringan ini benar-benar berada di tempat yang tepat. Jika salah satu jaringan terletak di tempat yang salah, akibatnya akan sangat berat. Bila demikian, orang sebenarnya jadi tidak mungkin menjalankan fungsi vitalnya. Namun hal seperti ini tidak terjadi, dan manusia, kecuali saat sakit yang sangat parah, menjalani kehidupan dengan sangat alami, sementara dalam kenyataannya, ada bertriliun-triliun proses ajaib yang berlangsung di balik semua yang tampak ini.


Struktur yang bekerja saling terkait di dalam otak ini, seperti juga sistem-sistem lainnya dalam tubuh manusia, memiliki rancangan sempurna di setiap tahap. Kenyataan bahwa otak dapat menjalankan berjuta fungsinya tanpa kesalahan atau kekacauan menjadi bukti bahwa Allah, Pemilik kebijaksanaan tanpa batas, telah menciptakannya dilengkapi semua ciri-cirinya yang khas.
PEMBAWA PESAN DI TUBUH MANUSIA: SISTEM HORMON
Saat Anda membaca halaman ini, proses-proses yang tidak terhitung banyaknya sedang berlangsung di dalam tubuh Anda tanpa kesulitan apa pun, dan kesibukan rumit yang sebenarnya terjadi tidak Anda rasakan sedikit pun. Jumlah detak jantung Anda setiap detik, laju kalsium di tulang Anda, kadar gula di dalam darah Anda, jumlah air yang disaring ginjal setiap menit dan berbagai hal-hal rinci lainnya, terjadi sebagai hasil karya yang selaras-sejalan dari sel-sel di tubuh Anda. Tidak hanya seratus, seribu atau sejuta jumlahnya; ada sekitar 100 triliun sel di dalam tubuh Anda. Lalu, bagaimana keselarasan di antara sejumlah sel ini dapat berlangsung? Jawabannya adalah berkat sistem hormon tubuh Anda.

Kelenjar bawah-otak atau kelenjar lendir (pituitary gland) yang berukuran sebesar kacang polong berfungsi mengendalikan dan menyesuaikan produksi berbagai hormon di dalam tubuh. Kelenjar ini juga mengawasi dan mengatur kelenjar-kelenjar lainnya serta mengendalikan kadar hormon. Kelenjar ini bekerja di bawah kendali wilayah otak yang disebut “hipotalamus.” Kelenjar lendir tampak seperti sepotong daging. Kelenjar ini dapat mengetahui, berdasarkan data dari hipotalamus, hal yang dibutuhkan dalam setiap keadaan. Kelenjar ini menentukan sel khusus mana pada organ khusus apa yang perlu bekerja untuk memenuhi kebutuhan ini, mekanisme kimiawi sel-sel ini, struktur fisiknya, bahan yang perlu diproduksi dan kapan produksi ini harus dihentikan. Selain itu, melalui sistem komunikasi yang amat khusus, kelenjar ini memberikan perintah kepada semua unit agar kebutuhan ini dipenuhi.


Misalnya, tubuh manusia masih terus berkembang sampai akhir masa remaja. Bertriliun-triliun sel berlipat ganda dengan membelah diri, sehingga pertumbuhan jaringan dan organ dapat disempurnakan. Saat ukuran tertentu dicapai, aktivitas pertumbuhan di dalam organ terhenti. Kelenjar lendir inilah yang merasakan sampai kapan kita butuh tumbuh dan yang menghentikan pertumbuhan bila kita sudah mencapai ukuran yang sesuai. Kelenjar lendir, pada saat yang sama, juga menyesuaikan metabolisme zat tepung dan lemak di dalam tubuh. Bila diperlukan, kelenjar ini meningkatkan produksi protein di dalam sel.


Jika Anda merasa pusing atau mengalami kesedihan, Anda hanya perlu beristirahat sebentar dan kesedihan Anda seharusnya menghilang. Jika penyebab kesedihan ini adalah turunnya tekanan darah Anda, kelenjar lendir akan segera bereaksi. Molekul-molekul yang dikeluarkan oleh kelenjar lendir menyebabkan otot-otot di sekitar pembuluh balik (vena) mengalami kontraksi (mengerut). Kontraksi berjuta-juta otot dan penyempitan pembuluh vena meningkatkan tekanan darah sehingga Anda merasa lebih tenang.


Kelenjar lendir hanyalah salah satu dari beberapa wilayah yang mengeluarkan sejumlah hormon sekaligus. Selain itu, wilayah seperti kelenjar thyroid, kelenjar parathyroid, kelenjar adrenalin, pankreas, indung telur dan testis mengeluarkan hormon yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan. Jika terjadi kehilangan atau kesalahan fungsi di dalam salah satu wilayah ini, kehidupan tidak mungkin berlanjut. Sistem hormonal, seperti sistem-sistem lainnya di dalam tubuh, bekerja dalam keselarasan yang sempurna. Tidak diragukan lagi, Allah, yang Mahakuasa, yang membuat keterpaduan ini dan menciptakan sistem komunikasi sempurna ini di dalam tubuh manusia.
PENJAGA YANG WASPADA: MEMBRAN SEL
Bayangkanlah sebuah gedung yang diberi tindakan keamanan sangat ketat; tidak boleh ada hal-hal berbahaya masuk ke dalamnya, pengendalian yang luar biasa diterapkan sehingga pendatang-baru hanya boleh masuk apabila telah diperiksa. Namun, anggaplah bahwa gedung ini menjalankan berbagai fungsi ini sendirian. Anggaplah gedung ini bertindak seperti makhluk hidup tanpa ada campur tangan atau bantuan. Dengan teknologi masa kini, sudah dapat dibuat sebuah gedung yang mampu bertindak sebagai suatu makhluk yang punya kesadaran, dengan kata lain, mampu menjalankan pengendalian keamanan dengan bantuan komputer dan mampu melakukan pemeriksaan identitas. Lalu bagaimana tanggapan Anda bila kami beri tahu bahwa sistem yang seperti itu sebenarnya telah ada di suatu tempat yang berukuran hanya satu per seratus ribu milimeter? Dengan teknologi masa kini pun, prestasi seperti ini jelas masih berada di luar jangkauan kita. Namun, hal ini tidak berarti bahwa sistem sedemikian tidak ada di mana pun di seluruh penjuru bumi.

Sistem yang luar biasa ini, yang dalam benak Anda seolah mustahil saat Anda mula-mula mendengarnya, telah ada sejak sistem ini pertama kali muncul. Sistem seperti itu sudah ada di dalam setiap membran (selaput pembungkus) sel yang berjumlah sekitar 100 triliun, yang menyusun tubuh manusia.


Selaput sel memiliki kemampuan seperti membuat keputusan, mengingat, dan menghitung, yang merupakan sebagian sifat dasar manusia. Selaput sel menjaga hubungan dengan sel yang bersebelahan dan juga mengendalikan lalu-lintas aliran zat yang masuk dan keluar sel dengan amat peka.


Karena kemampuan pengambilan keputusan yang hebat, ingatannya dan kebijaksanaan yang ditunjukkannya, membran sel dianggap sebagai otak dari sel. Namun, membran sel ini begitu tipis sehingga hanya dapat dikenali dengan menggunakan mikroskop elektron. Membran ini tampak seperti dinding dua-sisi. Dinding ini dilengkapi dengan pintu gerbang sebagai jalan masuk dan keluar, serta dengan reseptor (alat penerima) yang memungkinkan selaput sel mengenali keadaan di luar sel. Semua ini terletak pada dinding sel dan mengendalikan semua aliran keluar-masuk sel dengan hati-hati.


Tugas utama selaput sel adalah untuk menjaga agar organel (bagian-bagian di dalam sel) tidak terpisah-pisah, dengan cara membungkus semua bagian sel tersebut. Selain itu, melalui selaput ini pula masuk zat-zat yang diperlukan dari luar, yang memungkinkan semua organel itu berfungsi dengan baik. Dalam mempertukarkan zat, selaput sel bertindak sangat ekonomis, tidak membiarkan pertukaran zat melebihi jumlah yang diperlukan. Selaput dapat dengan seketika mengenali bahan buangan yang berbahaya dan segera membuangnya. Peran selaput sel sangatlah penting; tidak boleh ada sedikit kekeliruan pun pada selaput ini, karena setiap kekeliruan atau cacat akan menyebabkan kematian sel.


Nyatalah bahwa tindakan cerdas seperti ini dan pengambilan keputusan dengan sadar oleh selaput sel, suatu lapisan yang tersusun dari molekul lemak dan protein, tidak timbul dari dirinya sendiri. Setiap orang yang memiliki kebijaksanaan dan kesadaran dapat dengan mudah melihat bahwa sistem seperti ini tidak dapat muncul secara kebetulan. Baik sel maupun selaput yang membungkusnya telah diciptakan oleh Allah, pemilik sumber pengetahuan tertinggi. Dan mereka menjalani perintah yang telah ditentukan bagi mereka oleh Allah, Yang telah menciptakan mereka dengan sempurna.
PUSAT PENYIMPANAN DATA BERUKURAN MUNGIL: DNA
DNA adalah basis data tubuh manusia. Perhatikanlah orang-orang di sekitar Anda dan cobalah berpikir sejenak tentang ciri-ciri macam apa saja yang mereka miliki. Sebenarnya, warna mata, tinggi tubuh, warna dan jenis rambut, suara, dan warna kulit mereka serta seluruh data yang sejenisnya direkam di dalam DNA mereka. Basis data ini mengandung segala jenis informasi tentang struktur dan kebutuhan sel tempat DNA itu berada maupun semua sel lainnya di dalam tubuh. Bila kita membandingkan tubuh manusia dengan sebuah struktur, kita akan menemukan cetak-biru yang lengkap dari tubuh, termasuk setiap sifat dan setiap detil, tidak terkecuali yang terkecil sekali pun, dalam nukleus (inti) setiap sel, yaitu di dalam DNA.

DNA berada di tempat yang amat terlindung dalam inti di pusat sel. Bila seseorang ingat bahwa garis tengah rata-rata sel adalah satu per seratus milimeter, dia akan sadar betapa kecilnya wilayah yang sedang dibicarakan. Molekul yang ajaib ini merupakan bukti nyata akan kesempurnaan dan kemegahan cita rasa seni Allah dalam penciptaan.


Informasi yang dikandung di dalam DNA tidak hanya menentukan ciri-ciri fisik tetapi juga mengendalikan beribu sistem dan proses yang berbeda-beda di dalam sel dan tubuh. Tekanan darah yang rendah atau tinggi, misalnya, bergantung pada informasi yang terkandung di dalam DNA.


Para ilmuwan sudah mengembangkan berbagai teori untuk menekankan jumlah informasi yang terkandung di dalam struktur genetis seorang manusia. Informasi di dalam DNA begitu melimpah, sehingga bila buku-buku yang berisi informasi ini ditumpukkan, tumpukan buku akan mencapai ketinggian sampai 70 meter (230 kaki). Para ilmuwan juga telah menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengetik peta gen seorang manusia dan mereka menyimpulkan bahwa seseorang yang mengetik 60 kata per menit dan bekerja 8 jam sehari akan memerlukan waktu setengah abad penuh untuk menyelesaikan tugas besar ini. Mereka juga menyatakan bahwa hampir 200 buku telepon, masing-masing setebal 500 halaman, dapat disetarakan dengan informasi yang terkandung di dalam DNA.


Rantai yang tersusun dari atom yang berbaris berdampingan, yang masing-masing bergaris tengah sepersejuta milimeter ini, menyimpan informasi dan memori dalam jumlah yang sangat besar sehingga dapat digunakan makhluk hidup untuk menjalankan seluruh fungsi kehidupannya. Ini adalah bukti penciptaan. Dengan informasi yang diletakkan-Nya di dalam DNA, Allah sekali lagi menghadirkan kekuatan-Nya yang tidak terbatas dan fakta bahwa Dia tidak punya sekutu di dalam mencipta. Pengetahuan Allah yang tidak terbatas dinyatakan dengan perbandingan sebagai berikut di dalam sebuah ayat:
Katakanlah: “Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)”. (QS. Al Kahfi, 18: 109)
MOLEKUL: SUMBER CITA-RASA DAN KEINDAHAN
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampuan lagi Maha Penyayang. (QS. An Nahl, 16: 18)
Berbagai zat atau bahan tampak berbeda dan memiliki ciri yang berlainan walaupun mengandung atom yang sama. Menurut Anda, apa yang membuat benda-benda di sekitar Anda berbeda? Apa yang membuat benda berbeda-beda dalam warna, bentuk, bau, dan rasa dan apa yang menjadikannya lembut atau keras? Penyebab semua perbedaan ini adalah karena atom-atom membentuk ikatan kimia yang berbeda dalam pembentukan molekul.

Setelah atom, yang merupakan tahap pertama dalam penyusunan zat, tahap berikutnya adalah molekul. Molekul merupakan satuan terkecil yang menentukan sifat kimia suatu zat. Sebagian dari struktur yang kecil ini terdiri dari satu atau lebih atom, tetapi sebagian lainnya mengandung beribu-ribu kelompok atom. Keanekaragaman yang kita lihat di sekitar kita terjadi karena molekul terbentuk secara berlainan. Kita dapat melihat ini dengan mengambil contoh dari indra pengecap dan penciuman kita.


Sebenarnya, konsep seperti “rasa” dan “bau” adalah tidak lebih dari persepsi (pencerapan) alat pancaindra kita terhadap molekul-molekul yang berlainan. Bau makanan, minuman, serta beraneka buah dan bunga, semuanya terdiri dari molekul yang mudah menguap, salah satu contohnya dapat kita lihat pada gambar dalam kotak kecil di halaman sebelah kanan. Atom menyusun benda hidup dan benda tak-hidup, serta membentuk rasa dan keindahan pada benda-benda tersebut. Bagaimana hal ini bisa terjadi?


Molekul-molekul yang mudah menguap seperti bau vanila dan wangi bunga tulip menembus reseptor yang berupa rambut-rambut kecil di wilayah hidung yang disebut epithelium dan berinteraksi (saling mempengaruhi) dengan reseptor ini. Interaksi ini dirasakan sebagai bau di dalam otak kita. Serupa dengan itu, ada empat jenis reseptor kimia yang berbeda di bagian depan lidah manusia. Ini berkaitan dengan rasa asin, manis, asam, dan pahit. Molekul-molekul yang sampai ke reseptor pada semua indra kita diterima sebagai sinyal kimiawi oleh otak kita.


Dewasa ini, kita telah memahami bagaimana rasa dan bau diterima oleh indra kita dan bagaimana cara terbentuknya. Namun, para ilmuwan tidak dapat mencapai kesepakatan tentang mengapa sejumlah zat berbau lebih menyengat sedangkan sebagian lainnya berbau lebih lembut, atau mengapa sebagian di antaranya berbau tidak enak sedangkan sebagian yang lain memiliki bau yang menyenangkan.


Keberadaan rasa dan bau bukanlah kebutuhan mendasar bagi ummat manusia. Namun, beratus-ratus jenis buah dan sayur-mayur yang lezat, dengan bau-bauan yang menggiurkan, dan beribu jenis bunga dengan warna, bentuk, dan keharuman yang berbeda-beda, semua timbul dari dalam tanah. Semuanya menambahkan keindahan yang jelas pada dunia kita selaku produk seni yang menakjubkan.


Dari sudut pandang ini, warna dan bau, seperti semua nikmat Allah lainnya, adalah dua di antara segenap keindahan, yang dilimpahkan oleh Allah, Yang Maharamah dan Magaagung, kepada manusia tanpa terhitung. Ketidakhadiran dua indra perasa ini cukup untuk menjadikan kehidupan manusia terasa hambar. Sebagai balasan dari semua nikmat yang diberikan kepadanya, seseorang tentulah harus berusaha untuk menjadi abdi Allah, Yang meliputi manusia dengan pengetahuan-Nya.
KEKUATAN TERSEMBUNYI DALAM STRUKTUR ATOM
Udara, air, pegunungan, hewan, tumbuhan, tubuh kita, kursi tempat Anda duduk, pendeknya, segala sesuatu, dari benda yang paling kecil sampai yang paling besar yang Anda lihat, sentuh, dan rasakan, terbuat dari atom. Tangan Anda maupun buku yang Anda pegang ini terbuat dari atom. Atom adalah partikel yang sedemikian kecilnya sehingga mustahil kita bisa melihat salah satu saja dari atom walaupun sudah menggunakan mikroskop yang paling kuat. Garis tengah sebuah atom tunggal adalah satu per sejuta milimeter.

Seseorang tidak mungkin melihat ukuran yang luar biasa kecil ini. Karenanya, marilah kita mencoba memahaminya dengan menggunakan contoh. Anggaplah Anda memegang kunci di tangan Anda. Tidak diragukan lagi, Anda tidak mungkin melihat atom penyusun kunci ini. Agar dapat melihat atom tersebut, mari kita anggap ukuran kunci ini sama dengan ukuran bumi. Saat kunci menjadi sebesar bumi, maka setiap atom di dalam kunci adalah seukuran buah anggur, jadi barulah kita dapat melihatnya.45

Lalu, apa yang berada dalam struktur yang sangat kecil ini? Walaupun berukuran kecil, di dalam atom terdapat sistem rumit yang khas dan sempurna. Setiap atom terdiri dari sebuah inti di pusat dan elektron yang mengitari inti pada jalur lintasan (orbi)t yang sangat jauh. Inti atom terletak di pusat atom dan mengandung proton dan netron dalam jumlah tertentu, tergantung dari sifat atau karakteristik atom.


Jari-jari inti atom adalah sekitar sepersepuluh ribu jari-jari atom. Sekarang, mari kita selidiki nukleus dari atom berukuran-buah anggur saat kita memperbesar kunci menjadi seukuran bola bumi ini sebagaimana telah disebutkan tadi. Namun penyelidikan ini sia-sia karena pada ukuran ini pun jelas tidak mungkin kita mengamati nukleus, yang masih luar biasa kecilnya. Agar kita dapat melihat nukleus, buah anggur yang melambangkan atom harus diperbesar sekali lagi sehingga menjadi bola raksasa yang bergaris tengah 200 meter (656 kaki). Walaupun ukuran bola sudah sangat luar biasa, nukleus atom tidak akan lebih besar daripada sebutir debu.46

Namun, cukup menakjubkan bahwa, walaupun volume nukleus hanya sekitar sepersepuluh miliar volume atom, massanya mencapai 99,5% massa atom. Tetapi bagaimana bisa, sesuatu, di satu sisi, memiliki hampir seluruh massa benda, sementara, di sisi lain, hanya sedikit sekali mengisi ruang benda tersebut? Alasannya adalah massa jenis (densitas) atom, yang menyusun massanya, terpusat dalam nukleus atom. Ini dapat terjadi karena adanya gaya yang disebut gaya nuklir yang kuat. Dengan adanya gaya ini, nukleus atom tetap bersatu tanpa terpencar.


Hal-hal yang sudah kita uraikan sejauh ini hanyalah sekelumit perincian tentang sistem sempurna yang terdapat di dalam sebuah atom. Sebenarnya, sebuah atom berisi struktur yang amat luas yang dapat ditulis dalam berjilid-jilid buku. Namun, sedikit perincian yang kita sebutkan di sini saja sudah cukup bagi kita untuk melihat penciptaan atom yang menakjubkan dan kenyataan bahwa Allah adalah pencipta semua ini.
KESEIMBANGAN ANTARA PROTON DAN NETRON
Kita perlu meninjau lebih jauh ke perincian tentang struktur sempurna yang berada di dalam sebuah atom. Seperti yang Anda ketahui, elektron terus berputar mengelilingi inti atom karena muatan listriknya. Semua elektron bermuatan negatif (-) dan semua netron bermuatan positif (+). Muatan positif (+) dari inti atom menarik elektron kepadanya. Karena alasan ini, elektron tidak meninggalkan inti, meskipun ada gaya sentrifugal yang terjadi akibat kecepatan elektron.

Atom memiliki elektron di bagian luarnya dan proton dalam jumlah sama di bagian pusatnya. Maka, muatan listrik atom berada dalam keadaan seimbang. Namun, baik volume maupun massa proton lebih besar daripada elektron. Jika kita membandingkannya, perbedaan di antara kedua partikel ini adalah seperti perbedaan antara manusia dengan sebutir kacang kenari. Walaupun demikian, muatan listrik total keduanya tetap sama besar. Apa yang akan terjadi jika muatan listrik proton dan elektron tidak sama besar?


Dalam hal ini, semua atom di alam semesta, karena ada kelebihan muatan listrik positif (+) di dalam proton, akan menjadi bermuatan positif (+). Sebagai akibatnya, semua atom akan saling bertolakan satu sama lain. Apa yang akan terjadi jika situasi seperti ini berlangsung? Apa yang akan terjadi jika semua atom di alam semesta saling bertolakan?


Hal yang akan terjadi adalah sangat tidak lazim. Begitu terjadi perubahan seperti itu di dalam atom, tangan Anda yang saat ini sedang memegang buku, begitu pula lengan Anda, akan hancur berantakan. Tidak hanya tangan dan lengan, tetapi juga tubuh, kaki, kepala, gigi Anda, singkatnya setiap bagian tubuh Anda akan terpisah-pisah saat itu juga. Ruangan yang Anda tempati, pemandangan di luar yang terlihat dari jendela juga akan berantakan. Semua laut di bumi, gunung-gunung, semua planet di dalam tata surya dan semua benda-benda langit di jagat raya akan musnah, hancur secara serempak. Tidak ada satu benda pun yang akan tersisa.


Peristiwa seperti ini dapat terjadi jika keseimbangan antara muatan listrik elektron dan proton berbeda sekecil satu per 100 miliar.47 Perusakan seluruh alam semesta akan terjadi bila ada penyimpangan satu per 100 miliar dari keseimbangan ini. Dengan kata lain, keberadaan dunia dan semua makhluk hidupnya hanya mungkin terjadi dengan adanya keseimbangan yang teramat sangat halus dan teliti ini. (Untuk informasi lebih lanjut, lihatlah The Creation of the Universe oleh Harun Yahya, Al-Attique Publications, 2001)

Kebenaran yang diungkapkan dalam keseimbangan ini adalah alam semesta tidak terjadi secara tidak sengaja tetapi sebenarnya direncanakan untuk alasan yang jelas. Satu-satunya kekuatan Yang telah menciptakan alam semesta dari ketiadaan, dan kemudian merancang dan menyusun alam semesta ini seperti yang diinginkan-Nya, jelas adalah Allah, Tuhan dari seluruh alam, dengan ungkapan di dalam Al Qur’an. Seperti yang dinyatakan di dalam Al Qur’an:
“Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah membinanya, Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya” (QS. An Naazi’aat, 79: 27-28)