AYAH saya seorang pastor atau pendeta dalam agama Kristen Katolik.
Beliau mengajarkan Alkitab (Injil) pada saya sejak saya masih kecil
dengan harapan agar saya menjadi penerus cita-citanya di kemudian hari.
Saya belajar Alkitab pasal demi pasal dan ayat demi ayat dengan seksama.
Berkat bimbingannya, saya betul-betul memahami kandungan dan tafsiran
Alkitab. Sejak saya berumur empat belas tahun, saya diberi kepercayaan
berceramah di gereja pada setiap hari Minggu dan hari-hari keagamaan
Kristen lainnya. Setelah saya banyak membaca Alkitab, banyak saya
dapatkan kejanggalan-kejanggalan di dalamnya. Dalam Alkitab, antara
pasal satu dan pasal lainnya banyak terjadi pertentangan, dan banyak
ajaran gereja yang bertentangan dengan isi Alkitab.
Misalnya,
Yohanes pasal 10 ayat 30, menerangkan bahwa Allah dan Yesus (Isa)
bersatu, yaitu, "Aku dan Bapa adalah satu." Sedangkan, pada Matius pasal
27 ayat 46 menjelaskan bahwa Yesus dan Allah berpisah, yaitu,
"Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring, "Eli, Eli,
lama sabakhtani?" 'Artinya, "Tuhanku, Tuhanku, mengapa Engkau
meninggalkan aku?"