Ketika berbicara tentang kosmetika, yang terbayang dalam benak kita
adalah wanita. Kosmetika mungkin identik dengan kecantikan fisik. Ada
begitu banyak kaum wanita yang terobsesi menjadi cantik melalui beragam
upaya. Salah satu cara paling instan yang banyak dilakukan adalah dengan
menggunakan berbagai macam kosmetika. Namun sadarkah kita? Bahwa di
balik pesona kosmetika itu ada begitu banyak penyakit yang mengintai,
mulai dari penyakit ringan hingga penyakit yang mematikan.
Penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh berbagai bahan yang menyusun
kosmetika tersebut. Berbagai penyakit tersebut diantaranya dermatitis
kontak (semacam bintik-bintik), jerawat, fotosensitifitas,
pigmented cosmetic dermatitis
(pigmen bertambah atau kulit bertambah gelap ketika pemakaian
dihentikan), beberapa reaksi kulit lain seperti granuloma, serta
berbagai penyakit berbahaya seperti gangguan ginjal, jantung, hati serta
organ tubuh lainnya.
Tentunya kita sering mendengar atau melihat iklan-iklan kosmetik
penghilang jerawat, pemutih wajah, dan sebagainya. Ada begitu banyak
iklan yang menyesatkan karena terlalu
lebay, yang terkadang
malah keluar dari batasan kosmetika. Dan tak banyak yang menyadari
tentang hal ini. Jangankan sadar, tahu pun mungkin tidak.
Hakekat dari kosmetik sesungguhnya adalah bahan yang digunakan hanya
untuk luar tubuh manusia, seperti bedak, lipstik, shampo, pasta gigi,
dan sebagainya. Dan yang namanya kosmetika itu bukan sesuatu yang
berkhasiat sebagai obat, seperti penghilang jerawat misalnya. Ada
beberapa tujuan dari pemakaian kosmetika ini, antara lain untuk
perawatan diri, memperbaiki penampilan (rias), sebagai
pengharum/wewangian, pelindung (sunblock, tabir surya, dsb), ada juga
kosmetika khusus untuk artis, atau yang lebih sering disebut masking.
Menurut Al Qur’an, refleksi kecantikan yang sempurna ada pada
penciptaan bidadari surga. Cantik dalam terminologi Al Qur’an adalah
cantik luar dan dalam, cantik rupa dan budi. Kecantikan itu ada yang
berasal dari dalam (hati) dan ada pula yang dari luar (fisik). Dan
sesungguhnya Islam lebih mengutamakan pesona kecantikan dari dalam (
inner beauty)
daripada kecantikan fisik karena hati adalah komandan yang akan
menentukan baik buruknya perilaku. Kecantikan wajah semisal bentuk
hidung atau mata merupakan ciptaan Allah yang tidak bisa diubah,
sedangkan kecantikan hati yang bersumber dari taqwa dapat diperbagus
asalkan kita mau berusaha.
Ciri-ciri hati yang cantik antara lain terbebas dari sikap sombong,
tamak dan dengki, dan dipenuhi dengan tawadhu’ (rendah hati) dan
qana’ah. Hati yang tawadhu’ akan seperti air yang selalu mencari tempat
yang rendah dan menyejukkan orang lain. Hati yang qana’ah akan seperti
telaga yang luas yang tidak pernah merasa sempit dengan keadaan yang
diterimanya. Pribadi yang memiliki kecantikan hati akan dikenali debagai
sosok yang menebarkan ketenangan pada lingkungannya sehingga tidak ada
yang merasa tersikssa, dirugikan, takut atau terancam saat berada
bersamanya. Pribadi yang cantik juga adalah sosok yang pemaaf yang tidak
suka membuka aib saudaranya dan pandai mengendalikan emosinya.
Jika yang utama adalah kecantikan hati, tidak perlukah merawat
kecantikan fisik? Merawat kecantikan fisik tetap perlu dilakukan sebagai
salah bentuk rasa syukur nikmat kepada Allah. Namun ada hal yang perlu
diperhatikan tentang kaidah menampakkan penampilan fisik, yaitu cantik
di rumah, rapi di luar dan bukan sebaliknya.
Agar terhindar dari berbagai bahaya yang mengintai akibat pemakaian
kosmetika, maka kita perlu cermat. Ada beberapa tips agar terhindar dari
hal-hal tersebut, antara lain : cermat dalam memilih dan membeli
kosmetika sesuai kebutuhan, cermat dalam menggunakan, cermat dalam
membaca info (karena ada beberapa kandungan kosmetika yang berbahaya dan
sebenarnya itu dilarang), perhatikan semua informasi yang tertera dalam
label, termasuk ijin dari BPOM dan juga LPPOM MUI.
Selain itu, Allah telah menyediakan begitu banyak fasilitas di alam
ini yang bias digunakan untuk mempercantik diri. Bahan-bahan alami
seperti buah, sayur dan rempah-rempah bisa digunakan untuk keperluan
tersebut, tentunya sesuai kebutuhan, tujuan, serta kandungan dalam buah
dan sayur tersebut. Olah raga teratur banyak minum air putih, akan
membuat kita makin sehat dan bugar.
_____________________________________________________
*pernah dimuat di
salimah.or.id